Kick Off Perencanaan Pertumbuhan Ekonomi Hijau Secara Virtual

Mengikuti rapat kick off perencanaan pertumbuhan ekonomi hijau yang berketahanan iklim, pangan dan responsif gender provinsi sulawesi selatan secara virtual melalui aplikasi zoom meeting yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, di Ruang Kerja Kabag Perekonomian, Selasa (8/8).

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dalam hal ini Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Sulsel dan ICRAF (International Centre for Research in Agroforestry) berkomitmen mewujudkan Green Economy atau ekonomi hijau untuk lebih mementingkan aspek lingkungan hidup dalam pembangunan daerah.

Pertumbuhan ekonomi hijau atau Green Growth adalah suatu konsep dan pendekatan yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan manusia dan kesetaraan sosial, secara signifikan mengurangi risiko lingkungan dan kelangkaan ekologis.

Konsep ekonomi hijau tidak hanya berfokus pada aspek lingkungan saja namun juga menempatkan aspek-aspek ekonomi dan sosial secara berimbang. Ekonomi hijau tidak menggantikan ekonomi berkelanjutan tetapi merupakan pengejawantahan dari prinsip-prinsip ekonomi berkelanjutan.

ICRAF bertindak sebagai salah satu mitra pembangunan di Sulawesi Selatan akan membantu pemerintah provinsi dalam menyediakan alat bantu, perangkat kerja dan metodologi dan proses-proses fasilitasi didalam pengembangan paradigma pertumbuhan ekonomi hijau ini. 

Untuk mencapai tujuan pertumbuhan ekonomi hijau di Sulawesi Selatan perlu dirumuskan kerangka kerja yang terpadu dan komprehensif yang dimulai dari tahap perencanaan. Dokumen Rencana pertumbuhan Ekonomi Hijau (Green Growth Plan) dalam bentuk Rencana Induk (masterplan) dan Peta Jalan (roadmap) merupakan dokumen-dokumen yang harus disusun oleh seluruh masyarakat dan pemangku kepentingan di Sulawesi Selatan untuk menuangkan semua komitmen, ide dan gagasan untuk menjadi langkah dan rencana bersama.

ICRAF memperkenalkan alat bantu perencanaan pertumbuhan ekonomi hijau menggunakan kerangka kerja dan perangkat lunak LUMENS (Land Use Planning for Multiple Environment Services), memperkenalkan berbagai kebutuhan input data, proses dan output yang dihasilkan oleh LUMENS serta meningkatkan kapasitas pendugaan kerentanan perubahan iklim menggunakan salah satu modul LUMENS dalam penyusunan perencanaan pertumbuhan ekonomi hijau.

Hadir dalam rapat virtual ini dr. H. M. Ichsan Mustari, M.H.M (Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sulawesi Selatan), Dr. Sonya Dewi (Direktur ICRAF) Indonesia, Ir. Andi Hasbi Nur (Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sulawesi Selatan), Andi Mirna (Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana), Drs. H. Muh. Saleh, M.Si. (Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Sulawesi Selatan), Ir. Suci Sapta (Mewakili Kepala BAPPELITBANGDA Prov. Sulawesi Selatan
Feri Johana (Peneliti senior ICRAF).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *